Saturday, January 22, 2011

Hari Gini, Perlukah Saluran Telepon Rumah/PSTN (Public Switched Telephone Network)?

Saat dunia pertelekomunikasian banjir dengan beragam jenis telepon genggam ataupun fix wireless phone serta kemudahan mendapat/membeli nomer di mana saja, masihkah diperlukan saluran telepon rumah ?

Bagi saya jawabannya “YA”. Telepon rumah masih lebih dapat dipercaya tidak tergantung cuaca, sinyal, pulsa, tidak butuh listrik, murah, radiasi lebih kecil dan lebih mudah dihapal nomer teleponnya (terutama buat anak-anak). Telepon genggam sebagai penunjang mobilitas dalam berkomunikasi.
Nomer telepon rumah saya hanya diketahui oleh kantor, keluarga, saudara dan teman dekat. Jadi kebanyakan untuk komunikasi yang sifatnya penting.

Beberapa orang masih memerlukan sambungan PSTN karena berhubungan dengan urusan bisnis dan kebutuhan lain semisal bonafiditas usaha, aplikasi kartu kredit, persyaratan KPR/KPM, pemasangan internet dsb. Karena birokrasi pemasangan PSTN memerlukan identitas yang benar. Mendapatkan saluran PSTN dari Telkom tidak semudah mendapatkan sambungan telepon fix wireless sehingga jarang orang melakukan penipuan via telepon dari nomer PSTN.

Bagi saya, sambungan PSTN ini saya perlukan untuk komunikasi dua arah yang penting. Untuk hal darurat saya mengajarkan kepada anak untuk menghubungi nomer telepon rumah, mereka bisa menghubungi rumah dari telepon umum koin/kartu, wartel, bahkan meminjam pesawat telepon dari sekolah atau teman, tanpa takut merugikan pihak lain karena pulsa yang mahal.

Untuk hal-hal darurat, bencana, listrik mati, kecelakaan, kematian, penculikan (naudzubilah !) berita gawat dan lain-lain walaupun jarang terjadi, saya tetap merasa perlu memakai saluran telepon rumah. Kalau malam-malam telepon rumah berdering, artinya ada berita yang cukup penting.

Kebanyakan orang memutus saluran PSTN-nya karena nilai abonemennya yang dianggap mahal dibanding nilai pulsa HP. Bayangin Rp 38 ribu kalau beli pulsa CDMA bisa berapa menit tuh, belum lagi SMS sepuasnya.
Sekarang, tinggal bagaimana PT Telkom bersaing harga, mutu layanan dan fasilitas PSTN.
Di banyak negara lain, harga abonemen sudah termasuk gratis nelpon sesama PSTN dalam kota. Atau gratis fitur call waiting maupun fitur sms.

Banyak pula yang berpikir, nomer telepon HP gampang didapat kenapa harus pasang telepon rumah? Bagaimana dengan anda?
 

No comments: