Monday, June 11, 2012

Beribadah Di Negeri Orang


Saat berada di Negara yang mayoritas penduduknya bukan muslim seringkali saya susah mencari tempat untuk melakukan sholat. Kalau sudah kepepet waktu ya sedapatnya aja, kadang di pojok taman, lorong-lorong sepi atau di sembunyi dimana saja asal tidak terlihat oleh orang. Takut nanti dikira orang setress.




Pengalaman tak terlupakan adalah saat mencari tempat buat sholat disekitar stasiun kereta api Narita, Tokyo. Karena gak nemu tempat yang sepi tidak terlihat orang saya masuk ke bilik foto box depan peron stasiun. Begitu masuk menutup tirai ancang-ancang mau sholat, mesin foto otomatis itu ngoceh tiada henti dalam bahasa Jepang tentunya. Karena berisik dan takut ditanyain satpam akhirnya saya keluar dengan buru-buru...






Rupanya pendapat saya tidak berlaku oleh Omar, salah seorang teman yang tinggal di Hongkong. Di salah satu terminal subway di Prince Edward. Setelah ambil wudlu di kamar kecil, mencari tempat yang sekiranya tidak mengganggu lalu lalang orang, melihat arah kiblat dari gadgetnya lalu Omar mengeluarkan sajadah yang ternyata selalu dibawa-bawa kemanapun dia pergi. Dengan khusyuk melaksanakan kewajiban sholat dhuhur. Saya mengamati sambil mengambil gambarnya.




Menurut Omar, apa yang dilakukan adalah karena niat menunaikan shalat aja, tidak ada niat lain selain itu. Tidak perlu malu dilihat orang lain yang mungkin akan menganggap hal aneh atau gila. Pada kenyataannya saya perhatikan memang orang yang melihatnya hanya menoleh sebentar kemudian melanjutkan aktifitasnya, tidak mencurigai atau menanyakan pada kami. Selama tidak mengganggu orang, kenapa harus malu.


Hal yang kedua menurut Omar, apa yang telah dilakukan ini mungkin bisa juga dipandang sebagai aktifitas dakwah dan syiar agama. Wahhh…  dapat pelajaran nih dari teman di rantau.

Thanks Bro!