Wednesday, July 25, 2012
Wednesday, July 04, 2012
Kenapa Pesawat Makin Sering Delay Akhir-akhir Ini?
Buat yang sering bepergian menggunakan jasa transportasi udara, belakangan pasti sering merasakan penundaan keberangkatan (delay) yang semakin sering dan lama. Belum lagi parkir pesawat ditempat parkir yang tidak dilengkapi fasilitas garbarata/belalai gajah (aviobridge). Belum lagi ruang tunggu yang berpindah-pindah. Kebanyakan kejadian ini terjadi di bandara Soekarno-Hatta Jakarta.
Jawabannya adalah, bertambahnya jumlah penumpang dan pesawat seiring murahnya harga tiket tidak diimbangi dengan bertambahnya infrastruktur yang memadai. Terminal boleh dibangun lebih besar untuk mengakomodasi membludaknya penumpang, ditambah saja terminal 3, 4, 5. Banyak daerah yang giat membangun/merenovasi terminal bandar udara saat ini, sebut saja renovasi bandara Soekarno-Hatta, Ngurah Rai-Denpasar, Kuala Namu-Medan, Ahmad Yani-Semarang tapi sayang pembangunan tidak menambah jumlah landasan pacu. Sementara jumlah pesawat kian banyak. Tempat parkir yang ada garbarata-nya juga tidak ditambah, sehingga banyak pesawat parkir di remote area.
Akibatnya pesawat ngantri memakai landasan pacu untuk lepas landas dan mendarat. Antri untuk lepas landas (takeoff) bahkan bisa mengakibatkan delay sampai 1 jam sementara antri untuk mendarat antara 10-30 menit, pesawat diinstruksikan berputar (holding) diudara. Rentetan delay ini berakibat pada penerbangan selanjutnya begitu seterusnya.
Ada ketidaksamaan cara berpikir antara satu bagian dengan bagian lain di dunia penerbangan. Mungkin disisi airline marketing pertumbuhan jumlah penumpang dan pesawat adalah keuntungan, sementara buat bagian lain adalah kerugian dan masalah. Bagi pengawas lalulintas udara (ATC: Air Traffic Controller) semakin banyak pesawat, mereka makin kerja keras untuk mengatur, bagi para penerbang juga perlu ekstra waspada, awak kabin, ground support dan teknisi juga dituntut untuk lebih cekatan dan teliti karena utilisasi pesawat yang tinggi. Ribuan liter avtur banyak terbuang di udara. Pemerintah harus tanggap kondisi ini!
Subscribe to:
Posts (Atom)